- Tepung sagu adalah tepung yang dibuat dari batang pohon sagu. Sifatnya kenyal.
- Tepung tapioka adalah tepung yang dibuat dari bahan singkong. Sifatnya juga kenyal. Bagaimana dengan tepung kanji? Ternyata, tepung tapioka=tepung kanji, sama-sama dibuat dari bahan singkong.
- Tepung maizena adalah tepung yang dibuat dari bahan jagung. Sifatnya sebagai pengental juga. Sebelumnya, kupikir tepung maizena ya tepung kanji, tepung maizena=tepung kanji. Ternyata berbeda.
- Tepung terigu adalah tepung yang dibuat dari gandum. Biasanya buat roti, mie, kue, martabak, dadar jagung juga pake tepung ini.
- Tepung beras terbuat dari beras yang ditumbuk. Dipakai untuk kue-kue tradisional, sering juga dipakai buat campuran gorengan biar lebih renyah kriuk kriuk.
Rabu, 21 Desember 2011
On The Flour alias Tentang Tepung
Senin, 31 Oktober 2011
Alkisah Sebuah Kidung
"Pernah dengar kan lirik tembang ini?
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…
Ojo tangi nggonmu guling…
Awas jo ngetoro…
Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…Wojo lelayu sebet… "
Dari 2 kata awalnya saja dinyanyikan, pasti dah langsung bikin bulu kuduk mengkorok (baca: merinding).
Lirik ini adalah lirik dari lagu/tembang jawa yg dipopulerkan oleh film Kuntilanak besutan Rizal Mantofani yg diperankan oleh Julie Estelle(ga pake r, klo es teller enak dong seger :D).
Konon, lagu ini berbau mistis, digunakan untuk memanggil kuntilanak.
Berikut arti lirik di atas in Bahasa :)
"
Menjelang malam, dirimu akan lenyap…
Jangan bangun dari tempat tidurmu…
Awas jangan menampakkan diri…
Aku sedang dalam kemarahan besar…
Jin dan setan yang kuperintah…
Menjadi perantara…
Untuk mencabut nyawamu… "
wiiihh... ngeri gitu yah.. sesuatu deh.. :D
(klo mau lagunya bisa didonlod di sini)
Padahal, (baru tau kalau) lagu ini aslinya adalah lagu/tembang jawa yg diciptakan oleh sunan kalijaga dgn judul kidung Rumeksa Ing Wengi.
Lagu yg diciptakan dgn maksud tertentu dalam tujuannya mengenalkan agama pada masyarakat primitif Indonesia tempoe doeloe, dimana nama Indonesia saja masih belum tercipta.
Liriknya panjang, terdiri dari beberapa pupuh
ana kidung rumekso ing wengiArtinya, juga panjang...
teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahi kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
niwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirno
Sakabehing lara pan samya bali,
kehing ama pan sami miruda,
welas asih pandulune,
sakehing braja luput,
kadi kapuk tibaning wesi,
sakehing wisa tawa,
sato galak lulut,
kayu aeng lemah sangar,
songing landhak guwaning mong lemah miring,
myang pakiponing merak.
Pagupakaning warak sakalir,
nadyan arca myang segara asat,
temahan rahayu kabeh,
apan sarira ayu,
ingideran mring widadari,
rineksa malaikat,
sakathahing rasul,
pan dadi sarira tunggal,
ati Adam uteku Baginda Esis,
pangucapku ya Musa.
Napasingun Nabi Isa luwih,
Nabi Yakub pamiyarsaningwang,
Yusuf ing rupaku mangke,
Nabi Dawud swaraku,
Yang Suleman kasekten mami,
Ibrahim nyawaningwang,
Idris ing rambutku,
BagendAli kulitingwang,
Abu Bakar getih daging Umar singgih,
balung Bagenda Usman.
Sungsum ingsun Patimah linuwih,
Siti Aminah banyuning angga,
Ayub ing ususku mangke,
Nabi Nuh ing jejantung,
Nabi Yunus ing otot mami,
Netraku ya Muhammad,
panduluku rasul,
pinayungan Adam Sarak,
sampun pepak sakhathahing para Nabi,
dadya sarira tunggal.
Wiji sawiji mulane dadi,
apan pencar saisining jagad,
kasamadan dening dzate,
kang maca kang angrungu,
kang anurat kang anyimpeni,
dadi ayuning badan,
kinarya sesembur,
yen winacakna ing toya,
kinarya dus rara tuwa gelis laki,
wong edan nuli waras.
Lamun ana wong kadhendha kaki,
wong kabanda wong kabotan utang,
yogya wacanen den age,
nalika tengah dalu,
ping sewelas wacanen singgih,
luwar saking kebanda,
kang kadhendha wurung,
aglis nuli sinauran,
mring Hyang Suksma kang utang puniku singgih,
kang agring nuli waras.
Lamun ora bisa maca kaki,
winawera kinarya ajimat,
teguh ayu tinemune,
lamun ginawa nglurug,
Mungsuhira tan ana wani,
luput senjata tawa,
iku pamrihipun,
sabarang pakaryanira,
pan rineksa dening Hyang Kang Maha Suci,
sakarsane tinekan.
Lamun arsa tulus nandur pari,
puwasaa sawengi sadina,
iderana galengane,
wacanen kidung iku,
kehing ama sami abali,
yen sira lunga perang,
wateken ing sekul,
antuka tigang pulukan,
musuhira rep sirep tan ana wani,
rahayu ing payudan.
Sing sapa kulina anglakoni,
amutiya lawan anawaa,
patang puluh dina wae,
lan tangi wektu subuh,
lan den sabar sukuring ati,
Insya Allah tinekan,
sakarsanireku,
tumrap sanak rakyatira,
saking sawabing ngelmu pangiket mami,
duk aneng Kalijaga.
dan ditafsirkan dan digunakan secara berbeda oleh beberapa orang.
bisa dicoba donlod di http://larassejati.multiply.com/music/item/136.
Selain itu, ada juga lagu berjudul "Lingsir Wengi" bergenre campursari :) (klo versi ini adalah yg pertama kali penulis dengar).
Lagu ini dinyanyikan oleh Waljinah, dinyanyikan juga oleh penyanyi2 lain yg terkumpul dalam kumpulan penyanyi campursarian.. hehe , misal: Nurhasanah
Kalau yg versi ini temanya tentang cinta, sepertinya lagu sedih.. (tapi bukan lagunya Mulan Jameela, ya iya la...)
Here's the lyric:
Lingsir wengi
Sepi durung biso nendro
Kagodho mring wewayang
Kang ngreridhu ati
...
Kawitane
Mung sembrono njur kulino
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dewe kang nemahi
Nandang bronto
Kadung loro
Sambat-sambat sopo
Rino wengi
Sing tak puji ojo lali
Janjine mugo biso tak ugemi
Bisa dichek, sekaligus bisa karokean di versi karaokenya :)
At the end of the story, for Javanese: we're javanese, lets love our culture
Wong jowo kudune ngerti boso jowo, rek! :D
Kamis, 22 September 2011
Nyanyian Hati di Kala Sepi
Apa yg bisa dilakukan seorang wanita,
bila yang terkasih tak peduli padanya
Apa yg bisa diberikan wanita,
jika yang dikasih tak pernah tunjukkan cinta
duhai kekasih,
tahu kah kau apa arti merindu?
rindu ialah sakit yg tiada tara sakitnya
karena ia tak bisa terjamah
mata sayu tak bisa memandang,
mulut kering tak bisa bercerita,
tangan layu tak bisa bersua
hampa hati terasa
apakah,
bila terlalu lama memendam rasa,
rasa yang membuncah kan meredup perlahan
andai ada batu pembawa pesan,
layaknya sang merpati pembawa berita
boleh lah batu itu kulempar,
biar dia bisa meninggalkan bekas di dahimu
merah..
agar kau sadar akan rasa sakitnya itu
mungkinkah,
yang kurasa, hanya ada di diriku saja
hanya perasaanku saja..
tak bersambut,
oh sungguh malangnya
dimanakah bisa kutemukan batu itu??
@^@&@*()!(!%&
tak sabar rasa ingin melempar
$#^*@(#^@$%#^&!)#*!
agar kau lekas tersadar,
dan terbangun dari duniamu
(second post)
Minggu, 21 Agustus 2011
mellowing
I don't know where to spoil this, it just doesn't feel right to just let it inside me.
I wish somebody know how I feel right now, for what happened a long time ago, for me it's a long time, though there's sure be a much more long waiting than me.
Am I really not patient enough? Should I considered it as a waiting? or foolishness?
I wish u know this, and do something about it, figure out some reasons I really desire for along this time.. It better be good
I hate it. I hate u, or perhaps I hate myself, or hate this condition.
*istighfar
Early of this month, I knew that it'll be hard.
It's a memory of a year ago, and how pity I am for unable to get rid of it.
How pity...
Selasa, 09 Agustus 2011
Song: Anak Bertanya pada Bapaknya by Bimbo
Bimbo, adalah grup musik dari jaman baheula alias jaman lawas, jaman masa muda bapak2 dan emak2 kita dulu...
Bimbo adalah sebuah grup musik Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1967. Personil Bimbo terdiri atas Sam Bimbo, Acil Bimbo, Jaka Bimbo dan Iin Parlina. Ciri khas sebagai kelompok religius pun melekat erat. Berawal dengan lagu Tuhan karya Sam Bimbo dan berlanjut dengan album qasidah di sekitar tahun 1974 (wikipedia inside)
I remember my father often played their song on tape. One of his favorites.
Dan lagu2 religinya memang merdu dan bermakna, contohnya lagu Anak Bertanya pada Bapaknya.
buat apa berlapar-lapar puasa
ada anak bertanya pada bapaknya
tadarus tarawih apalah gunanya
lapar mengajarmu rendah hati selalu
tadarus artinya memahami kitab suci
tarawih mendekatkan diri pada Ilahi
lihathah langit keampunan yang indah
membuka luas dan anginpun semerbak
nafsu angkara terbelenggu dan lemah
bunga ibadah dalam ikhlas sedekah
http://www.4shared.com/audio/q6OqPfEz/01_Anak_Bertanya_Pada_Bapaknya.html
Simple lyric but meaningful. Bimbo it is. :)
Banyak makna yg bisa ditafsirkan dari lagu itu, ini menurut tafsiran saya pribadi.
Dari bait pertama, merupakan bait kunci dari keseluruhan lagu dan yg menjadi judul dari lagu. Seorang anak bertanya pada Bapaknya, menggambarkan sebuah komunikasi yg terjalin anatara anak dan bapaknya, yg memang diperlukan dalam hubungan orang tua dan anak. Mengingatkan pada kisah antara nabi Ibrahim dan anaknya Ismail pada peristiwa asal usul idul qurban. Komunikasi yg sangat baik terjalin antara nabi Ibrahim dan anaknya sehingga sang anak akhirnya bisa mengerti akan perintah yg diturunkan.
Bait kedua, jawaban sang Bapak dari pertanyaan anaknya. Jawaban yg bijak, dan mengena. Kalau dijabarkan bisa jadi ceramah yg panjang... berhubung saya bukan ustad..atau ustadzah lebih tepatnya, yg mengena menurut saya di sini adalah arti dari tadarus, memahami kitab suci bukan membaca. emm... Sudahkah kita melakukannya?
Bait ketiga, berupa pantun. berisi tentang keseluruhan proses puasa yg mengajarkan kita utk menahan segala macam nafsu, baik nafsu makan, nafsu amarah, dan nafsu yg lainnya selama 1 bulan Ramadhan, dilanjutkan dgn zakat. Sungguh akan berbuah manis utk hati kita.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1432 H.
Minggu, 03 Juli 2011
Song of these days (music mode on)
here's the lyric
andai engkau tahu ku hanya ingin dirimu
tak peduli yang lain menentang hatiku
jika kau sayang aku buktikanlah hatimu
agar aku tak ragu jalani bersamamu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
reff:
demi nama cinta yang tumbuh di hatiku
ku serahkan cintaku hanya untukmu
demi nama cinta yang tumbuh di hatiku
ku serahkan cintaku hanya untukmu
demi nama cinta yang tumbuh di hatiku
ku serahkan cintaku hanyalah untukmu
demi nama cinta yang tumbuh di hatiku
buktikanlah cinta putihmu
noteout:
perhaps i can call my self a pathetic, inconsistent, fragile, but I can't stop it.
everything need process, and I just still caught up between yes or no, right or wrong, and I just passively tried. Still hope for our best..
Jumat, 03 Juni 2011
Get to Get UP!
Get up from my dream and imagination, even they are so beautiful, wonderful, that sometimes I'd rather to stay in a dream world, never want to wake up.
But my other side push me to looked back, there's a reality world, it's indeed exist!
How sad is this world comparing with the addicting one.
I don't want to wake up!!!!!!!
But I must.
Sometimes we need something hard to awake us.
Something we surely annoyed of and felt disturbed.
But we need it, just to open our eyes and brain and heart.
So lets keep pray and feel grateful.