Akhirnya niatan kemarin mo bikin siomay terlaksana juga. Senang dan bersyukur sekali, satu niat telah terlaksana dan..berhasil! huray! :D
Setelah browsing-browsing di mbah Google nyari-nyari resep siomay udang, banyak juga sih ada yang sedikit beda versinya. Akhirnya saya pilih dari link yang di sini, dengan penambahan dan pengurangan sedikit. :)
By this blog, I'd like to thank to all the information which is provided for the succeed of this project (Siomay's Project).
Dan di sini, saya akan mengabadikan apa yang telah saya kerjakan di dapur siang ini dalam rangka pembuatan Siomay Udang....
Pertama, tentang bahan. Bahan yang saya pakai hari ini adalah:
- Udang 250 gr (kurang lebih), buang kepala, ekor, dan kulit
- Ayam 250 gr, ambil dagingnya saja
- Bawang bombay (3/4 dari 1 buah)
- Bawang putih 4 buah
- Tepung tapioka/kanji 3 sdm
- 1 putih telur
- 1 sdm minyak wijen
- 1 setengah sdt garam & 1/2 sdt gula
- 1/2 sdt merica bubuk
- Kulit pangsit
- Minyak goreng untuk menumis bawang
Dan, cara bikinnya adalah:
- Blender kasar bawang bombay dan bawang putih, lalu tumis dengan wajan dan minyak
- Blender kasar udang kupas dan daging ayam, lalu campur jadi satu dalam wadah
- Masukkan dalam wadah tersebut, tumisan bawang, tepung tapioka, putih telur, minyak wijen, garam, gula, merica bubuk, lalu ulet sampai tercampur rata
- Ambil kulit pangsit dan isi dengan 1/2 sdm adonan, lalu ditata seperti siomay pada umumnya, atau bisa menurut kreasi sendiri. Sebenarnya bisa pake cetakan biar lebih bagus
- Kukus selama 20 mnt.
- Angkat dan tiriskan
- Atur dalam nampan, dan siomay udang siap untuk difoto dulu sebelum dimakan... (wkwkwkwk, dasar siomay narsis)
Cukup mudah sebenarnya, bagian yang paling sulit bagiku adalah mengupas udang. Biuh, untung udangnya agak gedhe-gedhe jadi ga terlalu banyak yang harus dikupas. kulit udang kan mengandung kitin, agak keras, dan ada yang menusuk-nusuk, entah mungkin dari ekornya. Tapi bagaimanapun tuntas juga, dan kalau ga dikupas pasti ga enak nanti kalau makan siomay, trus ada yg nyelilit-nyelilit kulit udang..hmm
Mungkin (atau emang) lebih enak kalau siomay dimakan pakai bumbu kacang. Tapi saya masih belum mahir, dan juga karena keterbatasan waktu, jadi siomay kali ini cukup disajikan hangat-hangat dengan saus sambal instan.. manteeep. Enak deh, gurih rasanya.
Oiya, di resep seharusnya pakai tepung sagu, tapi karena tepung sagu sulit diperoleh (memang sebenarnya agak jarang dengar ada yang jual tepung ini), akhirnya saya pakai tepung tapioka/kanji merk Rosebrand. Tepung tapioka memang berhubungan simbiosis substitualisme (red. bukan nama ilmiah sebenarnya), jadi no problemo kalau tepung sagu diganti dengan tepung tapioka. Masih ga beda jauh teksturnya, tapi kalau diganti dengan tepung maizena akan lebih lembek (menurut info dari seorang teman).
Satu lagi yang menjadi maslah dan masih menjadi pertanyaan buat saya, setelah dikukus 20 mnt, sebenarnya sudah matang isi siomaynya, tapi kulitnya massih ada bagian yang belum matang. Ada beberapa siomay yang kulitnya ga lembek, dan masih ada sisa tepung dari kulitnya. Sudah dicoba nambah waktu kukusnya sekitar 10 mnt tapi tepung ga bisa hilang. Hmm... why oh why..
Tapi overall, masih enak koq..
Well, yang penting tetep berkarya dan tetap bergerak.
Manusia dikenal sebagai makhluk hidup karena dia bergerak kan?
Ayo berkreasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar